Senin, 13 April 2015

Salam bahagia untuk kawan saya yang ada di Indonesia dan dimanapun kalian berada...
Rasa syukur Saya atas segala nikmat dan niqmat yang telah dilimpahkan oleh sang Tuhan maha kuasa, bahwa dihari ini  saya panjatkan puja dan puji sang baginda alam kita dan para sahabat-Nya semoga kita diperkumpulkan disebuah barisan mereka Illa yaumil qiyamat, amin...

Untuk kawanKu semua, perkenalkan;

nama saya Kamal Fahim
saya lulusan dari Sdn buaran jati 2
                         :Mts nurul falah
dan sekarang tenah melaksanakan sekolah di 
  Smk abdi negara  yang terletak di Cikokol


Kawan!!!
Mungkin kalian  sedang mencari bagaimana membuat syairan ???
Wah, kalo begitu situs yang kalian tuju itu sangat benar kawan, soalnya Saya memiliki sebuah syairan, yang mungkin kalian menyukai syairan Saya.

Ya sudah, saya ucapkan

~ selamat membaca ~!!!

 

Benci namun rindu
karya : Kamal fahim


Adinda, untuk apa?
dan untuk apakah sedemikian
kau satukan rasa
lekas itu kau siksa.
Adinda
mengapa kau menyiksa
dan tak mau merasa
betapa sedih rasa cinta
yang dulu bahagia
kini menjadi sebuah bencana.
Sungguh sial kau adinda
kau yang merayu aku jatuh cinta
seria bagaikan seorang arjuna
dan kini kau menjadikan aku seperti prama
hingga kini aku menjadi murka padamu.
Dan kini daku bersyukur
ada bagusnya kini kau pergi
jauh dari pandangan mataku ini,
namun ada sedihnya daku,
karena kau aku rapuh
'karena aku cinta mati padamu'


Pemuda
Karya : Kamal fahim

Pemuda...
kau pemuda apa pendusta
hidupmu sungguh tak berguna.?

Hai kawan pemuda!
Kau pemuda aku pemuda
mengapa hidupmu sungguh rendahan
menghamburkan waktu dan uang
tak pernah mau berpikir panjang
betapa sulitnya mencari ruang
yang kosong berulang-ulang.

Tapi engkau?...

Oh...sungguh nasibnya pemuda kini
hidupnya selalu pilu
hidup segan matipun tak mau.

Pemuda...
Aku rindu jiwa empat lima
yang dibangkitkan oleh sang bung Karno
yang hidupnya tak pernah mau menghimbau
waktu ruang yang amat banyak dan luas.

Oh...Negeri ibu Pertiwi
bagaimana bisa besar dihari ini?
pemuda kini saja hidupnya tak pernah berarti
selalu membuang waktu
yang sangat sempit.


 Hai pemuda!
Aku bersumpah di seluruh dunia
jika engkau bersedia
membantu aku seorang pemuda
untuk bersatulah dengan jiwa dan raga
dan bangkitkan jiwa empat lima
aku yakin; 'Indonesia berjaya
bukan hanya kata saja'

Tidak ada komentar:

Posting Komentar